Saturday, December 13, 2008
Tips membeli anak kelinci
1. Belilah di pet shop yg bermutu. Memang kelihatannya sedikit lebih mahal (ga sampai 20%), tapi kelinci di petshop lebih terjaga kondisi kesehatannya. Anda tidak mau kan, kelinci yg baru dibeli mati mendadak karena sebetulnya sudah terinfeksi penyakit, atau kurang gizi. Saya pernah membeli 2 kelinci hias, di peternakan berinisial Ri di Pangkalan Jati Jakarta Timur, baru 1 hari, yaang satu mati karena diare, yg satunya lagi juga nyaris tewas karena diare. Sayangnya si pemilik peternakan tidak mau bertanggungjawab, pdhal jelas2 kelinci yg dijualnya terinfeksi penyakit perut/diare. Yang disayangkan lagi, peternakan ini sudah pernah diliput di berbagaiTV swasta, salah satunya TransTV, dan dia aktif memasang iklan baris di berbagai situs. sayangnya kredibilitasnya tidak bisa dipertanggungjawbkan
2. Periksa kondisi fisik :
a. matanya harus bulat, bening dan bersinar, ga kuyu..
b. Raba daun telinganya, harus terasa agak panas, kalau adem berarti dia lagi sakit
c. bulu tebal dan halus,
d. periksa duburnya, kalau kotor kena kotorannya berarti kelinci itu diare, jangan dibeli. Anak Kelinci rentan sekali dengan diare, bisa mati
e. Jari2, kuku dan bagian kulit lainnya tidak ada borok atau scabies
f. bergerak lincah dan doyan makan
g. pegang perutnya, kalo kembung jangan dibeli
3. Jangan membeli yg berumur 2 bulan ke bawah. Gampang diare, kembung, dan gampang mati. Lebih baik beli yg 3 bulan ke atas.Lebih kuat, namun lucunya sama kok...
Ingat selalu : Rabbits belong indoors, peliharalah di dalam rumah agar lebih sehat, dan umur panjang
Tips atasi gangguan perut dan diare pada kelinci
1. Bersihkan kandangnya dgn karbol, bersihkan juga bulu2nya dari kotorannya. Pisahkan dari kelinci lain agar tidak menulari
2. Beri air minum yg cukup. Ada yg bilang minumannya justru harus dihentikan, tapi saya tidak setuju. Kelinci yg diare bisa mengalami dehidrasi yg justru sangat berbahaya baginya
3. Panaskan perutnya dengan botol air panas, kira 10 menit. Hati2 jangan sampai tumpah !! Ulangi 2 jam sekali
4. Tutupi sebagian kandangnya dengan koran/ kardus, untuk menghangatkan kandang/ mencegah masuk angin. Tapi ingat, harus ada ventilasinya. Kalau sudah sembuh, tidak perlu ditutupi koran lagi
5. Beri Kaopectate atau Neo Kaolana, atau apa saja yg mengandung Kaolin dan Pektin, lihat dosis anak2
Untuk mencegah diare :
1. jaga kebersihan makanan, minuman dan kandangnya
2. Beri sayuran, sebaiknya yg sudah dilayukan, untuk memenuhi kebutuhan serat kasar
3. Jauhkan benda2 berbahaya dari kelinci, maklum, mereka ga bisa lihat benda nganggur, langsung digigit2in dan ditelan
Cara menangani scabies pada kelinci hamil
Jadi gimana dong????
Selain suntikan sebenarnya bisa juga dengan obat oles yaitu campuran alkohol, yodium, dan sulfur. Untuk lebih mudahnya sih bisa di beli di dokter hewan.Atau juga memakai salep, namanya scabiesced. Tapi bukan berarti mudah loh mengobatinya kelinci dengan salep atau obat oles, karena tabiat kelinci yang suka sekali menjilat-jilat. Tapi untuk indukan hamil cuma ini cara yang aman, setidaknya minim resiko.
Nah setelah indukannya melahirkan selang 3-4 hari baru deh kita boleh menyuntik anti scabiesnya. Selang hari itu untuk meminimalkan tingkat stress kelinci paska melahirkan. Kelinci yang sedang menyusui tapi terserang scabies terkadang suka ogah menyusui anaknya, ini di karenakan gatal yang amat sangat yang menderanya, membuatnya tidak betah sedikit berdiam diri ketika anaknya menyusui. Dan akibat terparahnya si anak bisa mati karenanya.
Jadi langkah yang sebaiknya di ambil :
1. Obati ibu kelinci yang sedang hamil dengan obat oles atau salep untuk sementara.
2. Setelah melahirkan selang 3-4 hari bila scabiesnya belum sembuh silakan suntik anti scabies.
3. Bila si ibu tidak mau menyusui anaknya pisahkan terlebih dahulu si anak dengan ibunya, dan untuk sementara berikan susu kambing etawa untuk pengganti susu ibunya, setidaknya agar si anak mampu bertahan tanpa susu ibunya.
4. Setelah sehari ibunya di suntik kembalikan si anak-anak kelinci tadi ke pelukan ibunya dong, biar bagaimanapun mereka lebih suka susu kelinci ketimbang susu kambingCiri-ciri kelinci sakit
Kelinci mencret juga harus dipisah dari kelinci lain karena jika tahinya berceceran di rumput bisa dimakan kelinci lain dan menularkan penyakit dalam.
Penyakit scabies (penyakit kulit). Faktor utama adalah karena kandang jorok. Setiap hari kandang wajib dibersihkan, kotoran tidak boleh menumpuk, rumput sisa harus dibuang. Semprot vaksin minimal sebulan sekali. Kelinci scabies harus dikarantina supaya tidak menular ke kelinci lain.
Berikan perawatan yang terbaik dengan kadar gizi yang baik, seperti wortel untuk mempercepat pergantian kulit ari. Suntik dengan obat khusus hewan serta oleskan obat kulit salep (pinicilin) setiap hari.
Scabies butuh waktu penyembuhan antara 3-7 minggu, bahkan bisa lebih. Setelah sembuh (dengan ciri-ciri kembalinya bulu sampai normal, kelinci boleh kembali ke kandang asal.
Kandang: ukuran kandang minimal 40×50 cm untuk ukuran kelinci rata-rata. Kandang kelinci jenis besar seperti Satin, Flam, New Zealand sebaiknya 50×70 atau lebih besar lagi. Kandang bisa terbuat dari bambu kuat (tidak berbubuk). Kandang besi dan kawat sangat baik karena penyakit tidak mudah menular.
Kandang jangan sampai berlubang sehingga tikus tidak bisa masuk. Kelinci sangat takut dengan tikus karena tikus sering menyerang anak-anak kelinci, bahkan memakan bayi kelinci. Selain aman dari tikus kandang juga tidak boleh kemasukan angin besar, terutama angin malam.
Kelinci butuh cahaya terang selama 17 jam sehari. Berikan lampu penerangan secukupnya di malam hari. Kebersihan kandang harus terjaga. Tempat pakan dicuci dan kering.
Pasca kelahiran kelinci
Pemisahan anak dari induk minimal 35 hari. Dimulai sapih pada usia 32 hari dengan cara memisahkan pada siang hari dan mengembalikan pada sore hari. Jika belum hendak dijual atau alasan lain, anak kelinci bisa terus menyatu dengan induknya hingga umur 45 hari.
Anak kelinci akan belajar makan rumput pada umur 14 hari dan mulai banyak makan diusia 26 hari. Wortel atau ubi kayu sangat bagus diberikan pada umur 14 hari supaya gigi-gigi kelinci mulai tertata baik.
Perlu diketahui, kelinci memiliki pertumbuhan gigi yang terus menerus sehingga butuh menggerat untuk mencegah pertumbuhan. Berikan bata merah di kandang, terutama kandang pejantan yang gemar menggerat
Perkawinan dan Kehamilan Kelinci
Cara kawin. Bawa betina ke kandang jantan. Masukkan dan biarkan bercumbu. Biasanya pejantan akan menciumi bagian muka dan kelamin betina. Betina yang cenderung lari-lari biasanya mudah kawin dibanding yang tengkurap tanpa gairah.
Tunggu sekitar 2-4 menit sampai betina nungging memberikan kelaminnya kepada pejantan. Dalam waktu sekitar 30-40 detik pejantan akan terkulai lepas. Satu menit kemudian ambil betina, istirahatkan dan berikan makan. Sepuluh hingga lima belas menit kemudian kembali betina ke kandang pejantan, ulang lagi hingga tiga kali. Jika pada ketiga kali betina tidak minat kawin lagi tidak masalah. Dua kali cukup.
Kawin sekali bisa melahirkan antara 2-4 ekor anak. Sedangkan jika kawin 2-3 kali biasanya mampu melahirkan 4-8, bahkan 10 anak, tergantung kondisi produktivitas sang betina.
Ciri-ciri kelinci jantan maupun betina hendak kawin bisa dilihat pada bagian kelaminnya. Jika merah, tanda sudah pingin kawin. Bisa juga dengan melihat tingkahnya, seperti pantatnya ngesot dip agar kandang, atau menggesek-gesek dagunya. Atau bisa juga melihat dengan memegang bagian pantat. Jika saat kelinci dipegang langsung nungging itulah tanda kepingin kawin.
Kelinci hamil sangat butuh perhatian. Sebagaimana manusia hamil, kelinci butuh pasokan gizi baik dan pakan stabil. Lapar dan kurang minum saat hamil membuat stres sang induk. Wortel setiap hari 1 batang cukup untuk memasok gizi. Masa hamil kelinci antara 29-33 hari.
Minggu pertama biasanya gelisah ketika janin tumbuh. Berikan perhatian pakan yang cukup dan belaian khusus untuk menghindari stres. Pada usia kehamilan 17 hari, kandungan mulai membesar. Sang induk semakin butuh banyak makan. Pagi, siang, sore dan malam harus tersedia makanan.
Memasuki usia kandungan 25 hari kelinci nampak gelisah karena menjelang kelahiran. Ciri-ciri hendak melahirkan adalah sang induk mengorek-ngorek kandang dengan kuku kaki depannya. Ini adalah karakteristik kelinci yang ingin menggali lubang di tanah. Sediakan kotak dan jerami kering supaya induk merasa ada jaminan tempat melahirkan.
Sebelum melahirkan biasanya kelinci mencabuti bulunya untuk tempat tidur sang anak. Kehamilan pertama dan kedua biasanya sang induk agak gugup, namun sebagian ada yang langsung tanggap. Jerami untuk induk baru sangat penting karena biasanya ia akan telat mencabuti bulunya. Kotak harus bersih, tidak basah dan jangan sampai muncul hewan kutu (atau uget-uget).
Saat hendak dan sesudah melahirkan jangan sering dilihat, kecuali oleh Anda yang sudah terbiasa merawat. Kelinci merasa ketakukan anaknya diganggu orang jika dilihat terus-menerus.
Berikan sayuran atau rumput serta minuman saat menjelang kelahiran sebab setelah melahirkan kelinci sangat capek, dehidrasi dan butuh makanan yang banyak. Telat memberi makanan saat kelahiran adalah penyiksaan.
Kenapa kelinci kanibal? Dua kemungkinan utama. 1) Stres karena pasokan pakan sehat sejak minggu pertama hingga minggu ke empat kurang terjamin sehingga dirinya merasa tersiksa dengan kehadiran anak-anaknya. 2) Takut terhadap bahaya seperti ancaman tikus, anjing, kucing dll.
Pakan yang baik untuk Kelinci
Rumput timothy adalah pakan terbaik kelinci. Timothy adalah sejenis rumput lapangan yang pada bagian atasnya terdapat “ekor kucing”.
Kadar serat rumput timothy cukup baik sehingga tidak menimbulkan masalah pencernakan. Rumput jenis lain, termasuk jerami juga bisa, namun harus dalam kondisi layu, terutama pada musim hujan rumput harus dijemur hingga kering.
Takaran rumput perhari, sebesar badan kelinci. Diberikan pada sore hari.
Sayuran sangat perlu buat kelinci untuk mempermudah pencernakan dan mengurangi kadar serat berlebihan. Berikan 3-7 lembar perhari sayuran layu pada siang hari sebagai makanan siang. Sayuran yang baik adalah sosin/ceisim (sayuran untuk mie ayam) dan wortel. Sedangkan kangkung dan kubis usahakan tidak diberikan karena kadar airnya berlebihan dan mengakibatkan air kencing bau pesing .
Bijian, jagung muda, ketela pohon atau ubi jalar bisa diberikan pada malam hari di atas jam 10 malam, atau bisa juga diberikan pada pagi siang hari. Pelet kelinci dengan kadar serat standar sangat baik sebagai makanan pagi karena mengandung bijian dan serat. Jika tidak bisa mendapatkan pelet kelinci maka bisa menggunakan pellet unggas dengan syarat hati-hati.
Pellet unggas memiliki komponen non-serat karena terbuat dari jagung dan remukan ikan/tulang. Karena itu dalam sehari tidak cukup hanya diberi pellet unggas, melainkan harus ada unsur serat dari rumput. Hati-hati menggunakan pellet unggas. Pellet kadaluwarsa bisa mengakibatkan diare. Sekiranya pellet unggas tidak cocok segera tarik dan ganti dengan jenis lain. Jangan asal membeli pellet murah daripada kelinci mati.
Seandainya pellet sulit, bisa diganti dengan bekatul/dedak. Pakan ini bisa dicampur dengan air, namun jangan sampai membusuk. Usahakan dalam waktu kurang dari tiga jam habis dan bersihkan. Di atas tiga jam bisa mengakibatkan kelinci diare.
Buah-buahan adalah pakan yang diperbolehkan namun hanya sedikit karena dalam buah terdapat kadar gula yang bisa mengakibatkan metabolisme perut kelinci tidak beres. Satu ekor kelinci tidak boleh lebih memakan lebih dari 1 kulit pisang dalam sehari.
Minuman. Orang bilang kelinci tidak butuh minum karena kadar air dalam rumput mencapai 70%. Ini adalah logika ngawur. Semua makhluk hidup tidak sekadar butuh air, tapi juga butuh minum.
Manusia juga tidak cukup makan sayur dan kuah. Air minum tetap wajib diberikan untuk menggerus pencernakan dan menghindari dehidrasi. Kebutuhan tiap hari cukup setengah gelas. Jauhkan air minum dari kotoran. Usahakan memakai botol khusus supaya tidak perlu mengganti setiap hari. Kelinci yang jarang minum akan stres dan pertumbuhannya tidak baik serta gampang mati ketika terserang penyakit.
Perut: Kelinci hewan berusus satu. Wajar jika disebut hewan “tidak beres pencernaan”. Saat perut sakit, kelinci tidak bisa muntah sehingga satu jalur pakanan (ususnya) terkena beban berat. Akibatnya, kembung, diare dan mencret menjadi problem utama kelinci.